
Transformasi sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin nyata dengan digelarnya pelatihan literasi digital bagi penyuluh pertanian dan petani milenial. Kegiatan yang berlangsung di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) DIY ini merupakan hasil sinergi Fakultas Pertanian UGM, Sekolah Pascasarjana UGM, Universitas Passau Jerman, dan UPTD BPSDMP DIY. Pelatihan penyuluh dilaksanakan pada 02 Mei 2025, sedangkan pelatihan petani milenial pada 03, 05-07 Mei 2025, dengan total peserta mencapai 158 orang dari empat kabupaten.
Pelatihan dibuka oleh Prof. Subejo, S.P., M.P., Ph.D., yang menekankan pentingnya literasi digital sebagai bekal utama untuk menghadapi tantangan pertanian masa kini. “Literasi digital saat ini bukan lagi sekadar kemampuan tambahan, melainkan kebutuhan utama bagi penyuluh pertanian. Dengan penguasaan teknologi digital, para penyuluh dapat lebih efektif menyampaikan informasi dan membantu petani beradaptasi dengan inovasi pertanian modern,” ujar Prof. Subejo. Ia juga menyoroti peran platform Lentera DESA sebagai media utama pelatihan, “Platform Lentera DESA memudahkan penyuluh dalam menjangkau petani secara lebih luas dan efektif. Dengan kemampuan digital yang semakin baik, penyuluh dapat memberikan informasi yang tepat waktu dan relevan sesuai kebutuhan petani.”
Materi pelatihan yang diberikan meliputi pemahaman dasar literasi digital, pemanfaatan teknologi digital untuk aktivitas pertanian, pemasaran dan keuangan, hingga pembuatan konten digital untuk penyuluhan. Peserta pelatihan merasakan manfaat nyata dari program ini. Bapak Tri Grambing, penyuluh dari Kulon Progo, menyampaikan, “Pelatihan yang sangat bagus sekali, khususnya bagi kami selaku penyuluh pertanian untuk meningkatkan kapasitas digital teknologi; ditengah-tengah kami minim mendapatkan pelatihan dari dinas.” Sementara itu, Bapak Sudarta dari Sleman menuturkan, “Pelatihan ini sangat menambah wawasan kami, terutama karena adanya beberapa aplikasi yang belum pernah kami pakai.”
Pelatihan ini mendukung pencapaian SDGs, khususnya SDG 1, SDG 2, SDG 4, SDG 8, dan SDG 9, melalui penguatan kapasitas SDM pertanian, peningkatan produktivitas, dan pemanfaatan inovasi teknologi di sektor pertanian DIY. Kolaborasi lintas institusi ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan pertanian digital yang berkelanjutan di Indonesia.